10 Februari 2012

Siapa bilang Hutan melulu ...???



Wahhhh...pasti bingung ya?
kok judul dengan gambar gak sinkron banget ya?
Saya juga bingung kenapa ada om sheep yang nongol disitu, yaudahdeh...biarin saja dia disitu, kita kembali ke judul,
judul Siapa bilang Hutan melulu ini saya tujukan untuk menggambarkan Pulau Kalimantan yang dalam benak saya adalah hutan yang penuh belantara.

saya sudah menyiapkan yel-yel jika sudah mendarat disana dengan ucapan"Welcome to the Jungle...".

Hmmm, nyatanya dugaan saya itu tidak benar, kalimantan sama dengan pulau lainnya,

kota ya kota, hutan ya hutan, jika di kota ada orang dari hutan itu dinamakan orang hutan, jika orang kota yang pergi ke hutan itu namanya tarzan. itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan situasi dimanapun kita berada.
Yachh....
Kota di Kalimantan (Martapura/Kalsel) sama sejuk dan panasnya dengan kota di sumatera, seperti cerminan kota padang yang saya lihat. Cuma yang bedakan hanyalah struktur tanah yang lebih gambut daripada yang di sumatera.

Kota MArtapura merupakan kota yang terkenal penghasil batu permata terbesar di Indonesia, saya ingat waktu pelajaran IPS di SD juga dikatakan seperti itu. Banyaknya bongkahan batu permata yang di hasilkan, menarik minat wisatawan asing dan lokal untuk membuka link dagang permata di daerah asal mereka, bayangkan jika harus membeli permata asli di daerah kita yang harganya bisa 3 X lipat dari harga beli di tempatnya
Tips jika ingin mmbeli permata langsung di Martapura:
1. Ajaklah orang asli kalimantan (biar harganya di murah), tapi yang pintar nawar ya,
2. Namun jika tidak punya kenalan orang Kalimantan, usahakan anda menguasai logat sana (biar di murahkan juga)
3. Lalu jika harga yang di tawar tetap tinggi , usahakan anda blak-blakan minta harga yang anda mau, jika tidak anda pergi saja (ini di maksudkan agar penjual jadi memberi harga sesuai yang kita inginkan, karena Mitos orang banjar bahwa jika dagangan yang sudah di tawar tidak jadi di beli maka........lanjutin aja sendiri ya heheh)
4. Point terakhir ini yang lebih penting dari point diatas, yaitu Jangan lupa bawa' Uang ya, apalagi sampe ngutang..
Selain itu Martapura juga terkenal sebagai penghasil batu bara terbesar.
Lalu di kalimantan soto dan soupnya unik lohhh...
jika kita mesan soto banjar maka yang datang seperti soup yang di campur nasi dan ayam yang kadar santannya tidak kental, hmmmm..... eneek rasanya, lebih enak soto Medan, masakan disana juga terlalu manis banget, harga ikan terinya mahal, perkilonya bisa sampe 50ribuan keatas, harga sayurnya juga, bayam seikat bisa 3ribu-4ribuan....Bongkrek ya.....
Satu hal yang saya suka disana, Cowokny,. hahaha, maksudnya cowoknya lembut-lembut bicaranya, beda' banget ma cowok Medan......Tapi tetep aja "I'm Proud to be a girl Medan".

Jembatan yang ada di Martapura adalah jembatan Barito, Panjangnya emmmm????? berapa ya? agak lupa saya, sepertinya 3000 meter, di bawah jembatan ada daratan yang membagi dua sungai barito (seperti danau toba), wahhh panjang sekali emank, jembatan ini yang mebghubungkan Kalteng dengan kalsel, bayangkan saja jika jembatan ini putus, jalan akses dua provinsi ini akan di tutup via darat, terpaksa harus manggil pak pilot.

Lalu perbedaan jam antara Medan dengan Kalimantan terpaut 1 jam, bayangkan saja jika harus nonton Tukul (bukan 4 mata) harus menunggu sampe jam 11 (WITA).

Yaudah deh ini saja dulu yach....
semoga bermanfaat